Kiss FM Medan – Selamat Hari Guru para pendidik dan para calon pendidik. Melalui Kepres No. 78 Tahun 1994 dan juga ditulis di UU No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen yang menetapkan tanggal 25 November merupakan hari guru nasional yang diperingati bersamaan dengan ulang tahun PGRI, jadi tepat hari ini adalah Hari Guru di Indonesia.

Kalau bicara mengenai jasa guru, khususnya di Indonesia, banyak sekali jasa yang telah mereka berikan demi pengabdian diri dalam memajukan pendidikan di negara ini namun kisah patriotik ini masih seiring dengan banyaknya keluh kesah yang mereka alami. Mulai dari upah yang terlalu kecil bahkan mustahil untuk tetap menekuni profesi ini karena tidak dibayar dengan selayaknya. Namun teman-teman dan para guru senior memilih tetap mengabdi.

Satu lagi kisah yang membuat haru mengenai jasa para pendidik ini yaitu adanya program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal biasa disingkat menjadi SM 3T. Program kolaborasi antara Kementrian Pendidikan bekerja dengan DIKTI untuk menempatkan para sarjana pendidikan berada di garis terdepan dengan misi pemerataan pendidikan dan mencerdaskan bangsa.

Dengan adanya program ini, para sarjana muda bisa langsung mengabdikan diri dengan dukungan pemerintah sepenuhnya. Para guru yang telah tergabung dalam SM 3T memiliki tanggung jawab besar yang harus mereka emban dan mereka tunaikan karena menurut Guru SM-3T Angkatan V LPTK UR Kab. Jayawijaya tahun 2015-2016, Anju Nofarof Hasudungan, mereka telah ‘memakan’ uang negara.

Bukan memakan uang negara dengan konotasi negatif ya, maksudnya adalah Hampir rata-rata tiap Guru SM3T mendapatkan uang 6 juta perbulan, jumlah yang besar dengan tanggung jawab yang besar pula. Mereka yang mengatakan nilai 6 juta rupiah adalah jumlah yang cukup besar. Bayangkan, garis terdepan, terdalam dan terpencil negara memiliki kondisi alam yang berbeda, cerita biasa bagi mereka kalau harus menempuh perjalanan hampir berjam-jam untuk mencapai sekolah di mana mereka mengajar. Belum lagi jalanan yang tidak rata, bukan jalanan beraspal atau jalanan selayaknya jalanan. Belum lagi masa pengabdian yang mencapai satu tahun,satu tahun jauh dari rumah dan keluarga berada di daerah terpencil demi tugas mulia, mengajar.

Melalui program SM 3T, negara, orang tua dan saudara menaruh harapan pada bahu kita untuk menjadi garda terdepan dalam memajukan pendidikan dengan menjadi agen perubahan pendidikan. Sekali lagi, Selamat Hari Guru, terima kasih atas jasa-jasamu.

Sebagian artikel bersumber dari tulisan saudara Anju Nofarof Hasudungan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here