Kiss FM Medan – Seluruh perangkat keluaran Apple baik itu iPhone, iPad, iMac dan lainnya pasti dibanderol dengan harga yang tidak murah. Berdasarkan hal inilah banyak pengguna Apple dianggap sebagai masyarakat dengan pendapatan tidak rendah. Standarisasi mengenai penggolongan ini dikemukakan oleh penelitian yang dilakukan oleh Marianne Bertrand dan Emir Kamenica dari Biro Riset Ekonomi Nasional oleh para ekonom di University of Chicago, Amerika Serikat.

Dikutip dari Detik, Marianne dan Kamenica mengungkapkan kalau mereka mendapatkan data dari tahun ke tahun belum ada merek yang kerap digunakan untuk memprediksi kekayaan seseorang sesering Apple iPhone.

Pada 2004, riset yang sama menemukan bahwa standar keluarga dengan pendapatan tidak rendah adalah ketika dalam satu rumah menggunakan mentega merk Land O’Lakes dan kecap merk Kikkoman. Dua merek ini pada saat itu menjadi standarisasi masyarakat dalam memprediksi sebuah rumah tangga memiliki pendapatan tinggi. Mundur jauh ke tahun 1992, standarisasi ini berbeda lagi. Saus mustard merk Grey Poupon dianggap sebagai merek yang hanya bisa digunakan oleh keluarga dengan pendapatan tinggi.

Sementara itu, 10 tahun belakangan ini, iPhone menjadi merek yang sering disebut untuk mengukur pendapatan seseorang. Kedua ekonom itu menemukan bahwa ketika seseorang memiliki iPhone, ada 69% kemungkinan bahwa mereka berpendapatan tinggi, atau berasal dari rumah tangga yang memiliki pendapatan tinggi. Menurut riset tersebut, pemikiran bahwa iPhone berhubungan erat dengan pendapatan tinggi adalah tren baru (dream.id).

Sementara itu, bila dilihat dari harga setiap perangkat iPhone memang dijual lebih mahal dari smartphone-smartphone lain. Contohnya saja, banyak ponsel Android yang dijual dengan harga Rp 1,5 juta namun dilengkapi dengan berbagai fitur canggih yang memuaskan pengguna. Sementara, dengan fitur yang sama, iPhone bisa dibanderol dengan harga 10 kali lipat dari harga smartphone android tersebut. Harga paling mahal yang dipatok Apple untuk smartphone miliknya berkisar di harga 14 juta, walaupun masih ada harga yang lebih mahal lagi di perangkat Apple lainnya.

Tidak semua setuju pada hasil penelitian ini, namun admin sendiri merasa bahwa iPhone secara tidak langsung menjadi standarisasi seseorang dalam memprediksi penghasilan orang lain. Bagaimana dengan kamu rekan sebaya?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here