Kiss FM Medan – Kard sama seperti grup lainnya yang berasal dari Korea Selatan. Merilis dua mini album, beberapa single dan melakukan beberapa tur, dan juga mencetak prestasi dengan sempat masuk ke dalam chart World Album di Billboards. Yang membedakan Kard dengan lainnya adalah para member yang tidak biasa, terdiri dari dua orang wanita dan dua orang pria, dan grup seperti ini disebut sebagai Co-ed.

Kard telah berkarir selama dua tahun, di Korea Selatan sendiri grup Co-ed sangat jarang terjadi dan Kard merupakan grup yang paling sukses yang pernah ada. Pada awal karir mereka, Kard mendapatkan fans internasional yang kuat, terutama di Amerika di mana lagu-lagu mereka yang dipopulerkan di dancehall seperti “Oh NaNa” dan “Don’t Recall” membuat mereka menjadi favorit penggemar bahkan sebelum debut resmi mereka di K-pop dengan “Hola Hola” tahun lalu; album ini memuncak di No. 3 di chart World Albums Billboard.

Hampir lima bulan lamanya sejak terakhir kali mereka merilis video klip dari “You In Me” November lalu. Selama Korea Spotlight showcase di SXSW 16 Maret lalu, Kard mengungkapkan tidak banyak yang akan mereka lakukan pada rilisan berikutnya. Namun menurut BM, fans harus bersiap-siap dengan comeback mereka nanti, ada banyak kejutan yang akan mereka berikan di album terbaru. “Kami tidak ingin terikat atau dikategorikan hanya sebagai kelompok dancehall. Saya pikir di masa depan akan ada banyak suara berbeda dari album terbaru nanti,” tambahnya.

KARD telah melakukan tur di seluruh Amerika Utara dan Selatan, mengadakan tur yang lebih besar daripada kegiatan milik Kpop grup lebih populer. Menurut Jiwoo, bentuk grup mereka yang Co-ed menjadi alasan mengapa mereka menerima begitu banyak cinta dari para fans internasional. “Dalam musik kami, kami memiliki rentang nada suara yang berbeda dan beragam suara, yang membuat kami menonjol di antara grup K-pop lainnya,” kata Jiwoo, salah satu vokalis wanita.

Walau diisukan selalu ada cinlok yang diketahui oleh publik belakangan ini di antara anggota grup Kpop, dan banyaknya rasa antipati pada grup co-ed ini, namun BM menandaskan tidak ada hubungan percintaan di antara mereka berempat. Walau mereka mengaku sudah seperti keluarga namun J.Seph masih tidak yakin apa masyarakat bisa menerima penjelasan tersebut.

“Aku sempat menentang ide co-ed ini pada CEO kami (CEO DSP Media, Choi Mi-kyung) karena sudah bisa membayangkan bagaimana masyarakat nanti akan menerima kami,” ungkapnya.

“Namun aku akhirnya mengikuti idenya itu dan malah jadi bersemangat untuk menunjukkan pada orang-orang kalau grup co-ed bisa eksis sama seperti grup lainnya” tambahnya.

Kami sering mendapatkan pertanyaan itu (relationship di antara mereka), tetapi bagi kami, kami hanya teman dan tidak ada romantisme. Kami grup, kami tim,” tandas Jiwoo.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here