Kiss FM Medan – Film Hujan di bulan Juni akan tayang 2 November 2017, film drama romantis yang bertabur puisi indah milik sastrawan Indonesia ini ternyata memiliki fakta-fakta yang wajib kamu ketahui sebelum menonton filmnya nih rekan sebaya. Apa saja faktanya? Baca yuuuk…

Diangkat dari novel best seller karya Sapardi Djoko Damono

Film drama romantis yang akan rilis di bioskop tanah air tanggal 2 November 2017 ini diangkat dari novel best seller karya seorang sastrawan bernama Sapardi Djoko Damono. Novel yang berisi banyak sekali puisi romantis ini juga menyertakan puisi-puisi di dalam novelnya ke dalam dialog di filmnya juga.

Sapardi Djoko Damono ikutan jadi cast di film Hujan di Bulan Juni

Penulis dari novel yang diangkat menjadi film berjudul Hujan Di Bulan Juni, Sapardi Djoko Damono ternyata ikutan menjadi cast di film ini sebagai ayahnya Sarwono yang diperankan oleh Adipati Dolken.

“Dua hari sebelum saya main (film), dibilangin sama sutradara, ‘nanti Pak Sapardi main’, ya udah enggak bisa nolak, saya main sebagai bapaknya Sarwono,” kata Sapardi.

Film bertabur puisi dalam setiap dialog

Novel  berjudul sama dengan filmnya ini memang sarat akan puisi-puisi cinta di dalamnya. Dan puisi-puisi yang membuat hati mengharu biru itu akan ada juga di dalam dialog-dialog para pemain. Ngebayangin Adipati Dolken melantunkan bait demi bait puisi kok rasanya bisa meleleh tiba-tiba nih ya.

Puisi Hujan di Bulan Juni jadi soundtrack

Nah, Hujan di bulan juni ini selain jadi judul novelnya juga merupakan judul dari sebuah puisi yang kini dijadikan sebagai soundtrack dari film tersebut. Dinyanyikan bernuansa akustik oleh Ghaitsa Kenang.

Libatkan aktor dari negeri sakura

Selain dibintangi oleh Velove Vexia, Adipati Dolken, Baim Wong, dan Surya Saputra ada juga cast dari negeri sakura bernama Koutaro Kakimoto. Aktor Jepang berusia 23 tahun ini ternyata anak dari Tetsuo Kurata, pemeran Ksatria Baja Hitam pada tahun 90an. Sebelum film Hujan Di Bulan Juni , Koutaro pernah terlibat dalam drama mini seri berjudul Secret Sky bersama Kimberly Rider.

Velove Vexia sampai belajar Sastra, Baim Wong belajar bahasa Manado

Demi totalitas peran dan kesuksesan dari film ini Velove Vexia sampai harus mempelajari sastra sebab Velove di film ini berperan sebagai Pingkan, seorang dosen Sastra Jepang. Karena dirinya bukanlah orang yang paham dan menyukai sastra, untuk itu Velove memutuskan untuk mempelajari lebih dalam dunia sastra. Sedangkan Baim Wong, dia sampai belajar belajar bahasa Manado karena dia harus berperan sebagai orang Manado bernama Benny. Tentu dia harus terlihat fasih dalam berbahasa Manado. Ia megnaku bahwa karakter Benny sangat berbeda jauh dari karakter yang ia perankan sebelumnya di proyek film lain.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here