Kiss FM Medan – BWF mengalami masa-masa sulit pasca dikabarkan memaksa tim Indonesia untuk mundur dengan alasan kalau tim Indonesia telah berada satu pesawat dengan seseorang yang positif covid-19 saat perjalanan dari Istanbul ke Birmingham 13 Maret lalu, sedangkan kontingen dari India dan Denmark yang juga diragukan hasil tesnya kemudian menjalani tes ulang dan tidak ditemukan kasus positif covid-19 dalam tim mereka.

Selain ketua PBSI yang melayangkan protes karena TIm Indonesia tidak bisa bertanding dan harus angkat koper, dan netizen Indonesia yang rama-ramai membanjiri kolom komentar sosial media BWF, akhirnya federasi Bulu Tangkis dunia itu mengambil tindakan.

Lewat situs resminya BWF memahami kekecewaan yang dirasakan pemain dan suporter Indonesia atas peristiwa ini.

“Kami juga merasakan frustasi yang dirasakan oleh para pemain, juga pendukung Tim Indonesia di seluruh dunia. Kami sangatlah bersimpati atas apa yang terjadi dan memohon maaf atas ketidaknyamanan terhadap Tim Indonesia serta rombongannya,” tulis BWF di situs resminya, Kamis (18/3).

“Ini adalah keadaan yang sangat disayangkan dan sesuatu yang tidak diinginkan oleh BWF dan Bulutangkis Inggris untuk tim Indonesia dan Neslihan Yigit dari Turki. Kami dapat mengonfirmasi upaya keras yang dilakukan oleh Badminton Inggris untuk mendapatkan pengecualian bagi para pemain dan anggota tim Indonesia, dan untuk mencari opsi alternatif untuk menjamin partisipasi mereka.

Namun, undang-undang Pemerintah Inggris ada untuk, pertama dan terutama, melindungi publik Inggris dari COVID-19 dan keputusan mereka bersifat final dan tidak dapat dinegosiasikan,” tulis BWF.Neslihan Yigit adalah pebulu tangkis asal Turki yang juga dipaksa untuk tidak ikut pertandingan karena berada satu pesawat dengan tim Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here